Kamis, 26 November 2015

Unknown 02.44


Berbagai macam jenis-jenis penyakit jantung bawaan berikut ini, akan dapat menambah pengetahuan kita semua. Di Indonesia jumlah kelahiran yang mengalami kelainan jantung mencapai hingga 45.000 bayi per tahunnya. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat dan sangat minimnya informasi mengenai penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama.
Jenis penyakit jantung bawaan (PJB adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya kelainan pada bayi pada saat masih berada di dalam kandungan, kelainan ini diakibatkan oleh adanya gangguan pada proses pembentukan dan juga perkembangan organ jantung, sehingga dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada aliran darah secara normal pada organ jantung di dalam tubuh.
Organ jantung di dalam tubuh manusia terdiri dari empat ruangan, dua berada di kanan dan yang dua berada di bagian kiri. Organ jantung tersebut menggunakan ke empat ruangan tersebut di bagian kanan dan di bagian kiri yang bertugas untuk memompa darah menuju ke seluruh organ dan jaringan didalam tubuh. Jantung bagian kanan bertugas untuk memompa darah menuju ke organ paru-paru, sedangkan pada jantung bagian kiri memiliki tugas utama untuk memompa darah menuju ke seluruh tubuh.
Kelainan pada organ jantung terdiri dari beberapa kelainan seperti adanya lubang yang berada pada area pembatas antar ruang jantung sampai dengan pada kelainan jantung yang lebih kompleks seperti adanya kombinasi dari beberapa jenis kelainan, adanya  kelainan pada letak pembuluh darah ke dan juga dari organ jantung, serta adanya gangguan lain yang lebih berbahaya yang berkaitan dengan terjadinya gangguan pada perkembangan jantung yang tidak normal.
penyakit-jantung-bawaan
Nah, berikut ini akan saya jelaskan mengenai beberapa macam kelainan jantung bawaan secara garis besar, diantaranya yaitu :
  1. Adanya lubang pada organ jantung (Jantung Bocor)
Di antara ruang-ruang jantung terdapat dinding penyekat yang dapat berfungsi untuk memisahkan antara darah yang memiliki kandungan oksigen tinggi dan oksigen rendah. Lubang tersebut dapat terbentuk pada dinding diantara ruang jantung atau juga terdapat pada pembuluh darah utama yang dapat meninggalkan jantung. Adanya lubang yang terdapat pada dinding penyekat dapat mengakibatkan darah yang kaya oksigen dan rendah oksigen tercampur, jika ukuran lubang pada jantung anak sudah sangat besar dan darah yang tercampur sudah semakin banyak dapat menyebabkan darah yang dihantarkan ke seluruh tubuh anak tidak akan membawa jumlah oksigen yang normal.
Apabila oksigen dalam darah yang dihantarkan oleh jantung berkurang, maka dapat menyebabkan kulit dan kuku pada anak menjadi kebiruan. Selain itu, kelainan  tersebut juga dapat menyebabkan timbulnya gejala-gejala seperti seperti mengalami sesak nafas dan terjadi pembengkakan pada kaki, gejala ini disebabkan oleh karena organ paru-paru mengalami kebanjiran oleh darah yang memiliki oksigen tinggi dan rendah.
Organ jantung yang mengalami kebocoran adalah salah satu kelainan jantung yang paling sering terjadi. Berikut ini merupakan beberapa hal yang termasuk dalam jantung bocor, diantaranya yaitu :
  • Defek septum ventrikel merupakan sebuah lubang pada dinding yang berada antara ruang ruang jantung bawah (bilik) kiri dan juga bagian kanan, sedangkan pada defek septum atrium merupakan sebuah lubang yang terletak diantara dinding yang menjadi pembatas antara ruang jantung bagian atas kanan dan juga kiri (serambi).
  • Paten duktus arteriosus adalah suatu keadaan yang dapat disebabkan oleh terbukanya lubang yang terdapat antara arteri pulmonalis (pembuluh darah paru yang kekurangan suplai oksigen) dengan aorta (area pembuluh darah yang terdapat suplai darah yang memiliki kandungan oksigen tinggi). Pada saat bayi masih dalam kandungan, pembuluh darah tersebut telah dihubungkan oleh duktus arteriosus. Duktus arteriosus adalah salah satu bagian yang memiliki fungsi penting bagi sirkulasi darah pada janin. Pada saat dimana bayi sudah dilahirkan, maka duktus arteriosus tersebut akan tertutup dengan sendirinya. Tetapi pada beberapa kasus terdapat beberapa bayi, duktus arteriosus tidak tertutup kembali. Sehingga hal tersebut menyebabkan tercampurnya darah yang kaya oksigen yang dari aorta dengan darah yang miskin oksigen dari arteri pulmonalis.
  1. Adanya kelainan pada katup (klep) jantung
Pada saat terjadi gangguan pada katup jantung yang tidak dapat terbuka atau tertutup dengan baik, maka sirkulasi darah tidak akan mengalir dengan lancar. Hal ini dapat disebabkan oleh karena terjadi sumbatan pada katup atau pembuluh darah pada jantung. Gangguan ini dikenal dengan stenosis, akibat kekakuan dapat terjadi serangan pada keempat buah klep jantung, gangguan yang paling sering menyebabkan terjadinya penyumbatan sirkukasi darah yaitu stenosis (kekakuan) pada katup (klep) pulmonal.  Gangguan stenosis katup pulmola tersebut dapat mengakibatkan menurunnya jumlah aliran darah menuju ke organ paru-paru akibat dari tersumbatnya sirkulasi atau aliran darah yang berasal dari bilik kanan (ruang jantung bawah) menuju ke organ paru-paru. Sedangkan tipe stenosis aorta merupakan pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah dengan kandungan oksigen tinggimenuju ke seluruh tubuh. Jika klep aorta mengalami gangguan, maka dapat menyebabkan terjadinya kekurangan suplai darah yang dipompa menuju keseluruh tubuh sehingga organ jantung akan bekerja dengan sangat keras untuk memompa darah.
Selain itu, kondisi lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya sumbatan pada sirkulasi darah yaitu atresia. Kondisi ini dapat disebabkan oleh karena tidak terbentuknya klep, sehingga sirkulasi darah tidakdapat mengalir melalui klep atau katup. Namun sebaliknya, apabila klep tersebut tidak dapat tertutup dengan baik dikenal dengan sebutan regurgitasi. Regurgitasi ini dapat aliran darah kembali kepada katup, akibatnya organ paru-paru dan organ lainnya yang ada di seluruh tubuh mengalami kekurangan suplai darah.
  1. Adanya kelainan pada pembuluh darah
Terjadinya kelainan pada pembuluh darah bagi penderita penyakit jantung bawaan ini dapat meliputi adanya kelainan pada letak atau proses pembentukan pembuluh darah yang tidak sempurna. Selain itu, terdapat sebuah kelainan yang dikenal dengan sebutan transposisi arteri besar, transposisi arteri besar adalah suatu kondisi dimana posisi antara arteri pulmonal dan aorta tertukar, sehingga aliran darah yang kekurangan oksigen akan disalurkan menuju ke seluruh tubuh melalui aorta. Sedangkan kondisi lainnya yang dikenal sebagai koarktasio aorta merupakan kata atau nama lain dari penyempitan pada pembuluh darah aorta, kelainan ini dapat memicu tekanan darah tinggi.
  1. Perkembangan yang tidak sempurna
Ada beberapa bagian antung yang tidak dapat berkembang dengan baik. Misalnya saja, organ jantung bagian kiri tidak dapat berkembang dengan baik, sehingga jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah menuju ke seluruh tubuh.
  1. Kombinasi beberapa kelainan
Terdapat beberapa bayi mengalami kelainan pada gabungan beberapa kelainan organ jantung. Jenis kelainan pada jantung kompleks yang paling sering terjadi yaitu Tetralogy of Fallot (TOF). Jenis penyakit ini terdiri dari beberapa kelainan yaitu, adanya lubang yang terdapat diantara dinding penyekat pada ruang jantung bagian bawah, terjadinya penyumbatan pada aliran darah antara bilik kanan dan bilik kiri. Bayi atau anak yang mengalami kelainan tersebut dapat menimbulkan beberapa gejala seperti gejala biru yang cukup parah, biasanya TOf harus dilakukan perbaikan dengan cara operasi jantung sesegera  mungkin untuk mencegah terjadinya komplikasi
Description: jenis-Jenis Penyakit Jantung Bawaan
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: jenis-Jenis Penyakit Jantung Bawaan

Tidak ada komentar: