Senin, 23 November 2015

Unknown 23.22

New Horizons, Menguak Rahasia Planet Terjauh dari Bumi

By 
Liputan6.com, Maryland - "Saya bilang, suatu hari, kita akan menemukan bahwa Pluto dengan dua kata: something beautiful (sesuatu yang cantik). Ternyata terbukti benar," ujar Alan Stern, Kepala Investigator Misi New Horizons NASA.

Perkataannya terbukti. Setelah 9 tahun dan 6 bulan dengan jarak 5 miliar kilometer, misi New Horizons berhasil mengambil citra Pluto dan kelima bulannya dengan jelas pada Selasa 14 Juli 2015. Pesawat luar angkasa tanpa awak ini akan mengirim keseluruhan data dan citra pada Rabu (15/7/2015).

Itu semua bermula sejak 21 Maret 1930. Saat itu, majalah Science menerbitkan artikel berjudul "A Planet Beyond Neptune." Para astronom di Lowell Observatory di Flagstaff, Arizona, AS, menemukan titik planet tidak dikenal. Awalnya, keberadaan planet ini telah diprediksi oleh Pervical Lowell, 14 tahun sebelum artikel ini diturunkan. Tapi saat itu, banyak yang meragukan temuannya, sampai para peneliti penerus Lowell yang diketuai Clyde Tombaugh membuktikan kebenarannya. 

Saat musim panas 1930, sayembara pemberian nama Planet X diumumkan. Sayembara itu dimenangkan oleh Venetia Burney, seorang anak perempuan berusia 11 tahun yang tinggal di Inggris. Venetia meminta sang kakek, seorang pustakawan di Universitas Oxford, London, untuk mendaftarkan pemberian nama Pluto kepada panitia sayembara. 

Diberi nama Pluto dalam bahasa yang berarti 'sembunyi terlalu lama' dan dari legenda dewa-dewa Yunani, Pluto adalah dewa yang memimpin daerah kegelapan. Menurut Vox,Ventia mendapatkan idenya begitu saja. "Saat itu kami sedang makan pagi saat kakek membacakan sebuah berita sayembara pemberian nama planet baru. Dan saya memikirkan sejenak, semua planet di tata surya diberi nama dewa-dewa Yunani, kenapa planet X ini tidak? Dan dewa Yunani yang sembunyi di kegelapan adalah Pluto."

Ventia memenangkan sayembara dan sang kakek memberi hadiah 5 poundsterling. Ia meninggal pada 2008 dalam usia 90 tahun. Ia cukup lama hidup untuk mengetahui sebuah misi New Horizons. 

Diwawancara oleh NASA pada 2006 mengenai misi New Horizons, ia mengungkapkan betapa menakjubkan bisa hidup menyaksikan sejarah dibuat. "Saya juga mengucapkan semoga berhasil kepada para peneliti dan para insinyur New Horizons. Penemuan ini adalah sebuah penemuan paling bermanfaat dan mengasyikkan dalam sejarah astronomi dunia dan tata surya."

Sesuai namanya, yaitu Dewa Kegelapan, keberadaan Pluto memang terkadang terlihat terkadang tidak selama ia berotasi. Para ahli berargumentasi Pluto hanyalah sebuah asteroid yang terperangkap dalam gravitasi matahari. Ia sempat kehilangan status sebagai planet karena perdebatan ini. Namun, setelah New Horizons meluncur pada 2006, ia kembali mendapatkan status planetnya, tetapi para astronom menggolongkan Pluto sebagai drawf planet atau 'planet kerdil'.

Dengan pencitraan terbaru dari New Horizons, tampaknya Pluto tidak sekecil yang diperkirakan. Pluto lebih lebar 80 km dari estimasi awal. Jadi, total diameter Pluto adalah 2.370 km. 
Description: New Horizons, Menguak Rahasia Planet Terjauh dari Bumi
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: New Horizons, Menguak Rahasia Planet Terjauh dari Bumi

Tidak ada komentar: