Kehadiran sungai di tengah-tengah kesibukan kehidupan ibu kota bukan hanya sekedar pelengkap, namun juga bisa dijadikan penopang perekonomian manusia. Tak hanya itu, sungai juga dapat melengkapi kebutuhan energi listrik. Dengan demikian, secara garis besar dapat disimpulkan keberadaan sungai merupakan hal yang penting dan berpengaruh bagi kehidupan manusia.
Namun sayangnya, eksploitasi sungai secara berlebihan masih sering terjadi. Sebagai dampaknya, kondisi tercemarnya aliran sungai pun tidak dapat dihindari yang kemudian tentu membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Sesuai dengan kenyataan yang ada, sungai Indonesia semakin tercemar oleh berbagai bahan pencemar. Dan umumnya, bahan pencemaran tersebut dapat masuk ke sungai disebabkan oleh perilaku manusia.
Mungkin kita pernah melihat kondisi sungai yang kotor, sampah bertebaran, bau,dan lain sebagainya. Tapi, apa kita tau siapa-siapa saja penyebab dari kondisi sungai yang miris itu? Sebelum membahas lebih dalam, kita perlu memahami apa pengertian pencemaran sungai sehingga kita dapat memahami dengan benar tentang keberadaan dan kondisi sungai kita saat ini. Secara sederhana, pencemaran sungai diartikan sebagai kondisi dimana air pada sungai terkontaminasi limbah industri, limbah peternakan, limbah penduduk, bahan kimia serta unsur hara yang bisa menimbulkan gangguan klinis bagi manusia. Pencemaran sungai ini dikelompokkan ke dalam 4 bagian, yaitu pencemaran organik, pencemaran anorganik, pemcemaran radioaktif dan pencemaran asam/basa.
Dulu, sungai memang dianggap sebagai sarana pembuangan sehingga mindset itu membuat sungai dijadikan tempat pembuangan limbah organik maupun anorganik oleh manusia. Bahkan seiring dengan meningkatnya sektor industri, kini sungai pun harus rela diakrabi limbah berbahan kimia yang tentu bisa merusak ekosistem sungai itu sendiri. Lalu bagaimana cara kita menangani mindset yang harus dihancurkan ini? Mulailah dengan menuntut diri untuk sadar akan keharusan menjaga dan merawat sungai dengan mindset sungai-sungai ini adalah milik kita bersama agar kita dapat memanfaatkan kembali aliran sungai tersebut untuk mensejahterakan kehidupan kita secara luas baik untuk sekarang maupun di masa mendatang.
PENYEBAB PENCEMARAN SUNGAI
Dari segi bentuk, terdapat dua jenis muatan atau bahan yang menyebabkan pencemaran:
Benda padat, berupa sampah-sampah padat dari kertas, plastik, dan material lainnya.
Cairan, yang akan langsung bersatu dengan aliran air yang dicemari.
Sedangkan dari tempat asalnya, limbah penyebab pencemaran air dibagi menjadi berbagai macam, antara lain:
Limbah rumah tangga. Limbah sampah (baik padat maupun cair) seperti: bungkus makanan, air sabun, air bekas cucian yang mengandung zat kimia, dan sebagainya.
Limbah industri. Limbah pencemar yang berasal dari aktivitas industri. Sebagaimana kita ketahui, negara ini dipenuhi dengan ratusan ribu industri penghasil limbah. Pabrik-pabrik yang beroperasi di banyak tempat seringkali tidak memperhatikan kesehatan lingkungan di sekitarnya. Sisa produksi yang bermuatan zat kimia adalah pencemar air sungai nomor satu, di samping limbah padat lainnya yang jenisnya sangat beragam.
Limbah pertanian. Penggunaan bahan kimia dalam kegiatan pertanian adalah sumber utama yang bisa mencemari perairan meskipun tidak separah apa yang dihasilkan oleh limbah industri.
Selain ketiga penghasil utama limbah pencemar air di atas, masih ada satu lagi sumber limbah yang ada hanya di sejumlah daerah, yaitu berasal dari aktivitas pertambangan.
DAMPAK PENCEMARAN SUNGAI
Air yang tercemar tentu membawa dampak pada kerugian bagi makhluk hidup, mengingat kedudukan air sebagai salah satu elemen terpenting dari kehidupan. Berikut adalah sebagian dampak pencemaran sungai bagi kehidupan sehari-hari:
Tumbuhnya mikroorganisme berbahaya yang berasal dari pembusukan sampah. Bila sampai masuk ke dalam tubuh, mikroorganisme ini akan menimbulkan bahaya, yaitu penyakit.
Air yang beracun, sehingga berbahaya bila dikonsumsi untuk di daur ulang. Racun ini bisa berasal dari limbah kimiawi dari rumah tangga, industri, pestisida dari kegiatan pertanian, dll.
Kesulitan untuk memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Terganggunya keseimbangan ekosistem di dalam air yang bisa berdampak bagi kehidupan manusia, contoh: berkurangnya populasi ikan di sungai atau laut.
Di samping itu akibat pencemaran sungai dari estetika lingkungan bisa diamati secara kasat mata. Sungai yang sakit tentu terlihat “merana” dan tidak enak dipandang. Padahal salah satu fungsi sungai adalah sebagai sarana rekreasi manusia. Selain mata, indera penciuman juga akan merasakan dampak dari sungai yang tercemar, karena yang kita tau, sampah yang menumpuk terlalu lama akan mengeluarkan aroma kurang sedap.
Dampak-dampak yang sudah dipaparkan tentu sangat merugikan kehidupan kita. Lantas bagaimana respon kita terhadap masalah ini?
Tumpukan sampah di sungai Cisadane
Description: Sebab & Dampak Pencemaran Sungai
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: Sebab & Dampak Pencemaran Sungai
Tidak ada komentar: